Merawat Orang lain dan Dirawat

Beruntunglah mereka yang menyucikan jiwa mereka.

Sunday, December 16, 2012

Pesanku pada Salju


Teringat ketika kali pertama kita bertemu
Kau seakan amat gembira bertemu dengan aku
sebelumnya kau tidak seperti itu
itu apa yang digambarkan pada aku
aku gembira melihat kamu
warna seputih salju
disamping dinginnya yang menusuk ke setiap inci tulang tubuhku

Pesan ku pada salju
jangan terlalu gembira sampai sebegitu
kerana aku tidak mampu menahan dinginmu
walaupun aku gemar warna lembut putihmu


Setelah beberapa ketika
kita kembali bersua,

tingkah mu seakan mengerti pesanku
kau tidak dingin seperti dulu
dan aku masih gemar dengan kelembutan warna putihmu


Kini,
kau sepertinya menyepi,
tidak menampakkan susuk tubuhmu walau seinci,
adakah kau bersedih hati?
mengenangkan aku yang akan pergi?

Pesanku pada salju,
aku hanya manusia yang mengikut gerak takdirku
takdir yang tidak bisa aku ubah dengan jari jemariku
dan bukankah kau juga sudah punya takdir untuk dirimu?
untuk kau lunaskan sebagaimana yang telah diperintahkan Allah yang Maha Satu.

Pesan untuk diri (yang bernama salju),
jangan terus berkurung sendiri,
walaupun setelah aku pergi,
kerna setiap yang patah akan berganti,

Dirimu akanku semat di dalam hati.

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More